Thursday, 7 April 2016

Satu Badai Lagi

SATU BADAI LAGI

Satu badai lagi yang menghantam cintaku
Satu teriakan histeris
Memenuhi rongga-rongga hatiku
Satu tangisan lagi yang membuat
Butiran mutiara bening jatuh dari mataku
Satu kepedihan lagi yang terasa di hatiku

Ku terima marahmu dengan iklas
Walau kesalahan yang tak kusengaja

Mungkin dengan bait kata apapun
Dirimu takkan maafkan aku
Dengan kalimat apapun
Mungkin dirimu takkan paham dengan keadaan ini

Bukan dirimu saja yang sengsara
Tapi aku lebih sengsara
Dengan marahmu ku tak henti
Tuk cucurkan air mata ini

Maaf ... maaf, dan maaf yang bisa
Ku ucapkan dari mulutku dan batinku
Walau itu takkan pernah kau maafkan

mohon komennya yaa gas.

0 comments:

Post a Comment