Sunday, 22 May 2016

Syair Aku Yang Nyaris Jatuh

hai para pembaca semua saya kembali lagi membawakan syair yang menarik.
dari pada lama-lama bercerita langsung saja saya postingkan syainya.



AKU YANG NYARIS JATUH

Cuma segitu kau mampu menatapku mentari
Cuma segitu mampu matamu sorok sukmaku

Bodoh sekali kau mentari
Padahal akibat tatapanmu
Aku nyaris jatuh kepelukanmu
Hamper serahkan segalaku padamu

Hujan yang gantikan keberadaanmu ku
Mengembalikan anganku tentang dia
Hingga ku sadar diri

Aku nyaris jatuh tersandar di kebejatanmu

Friday, 13 May 2016

Syair Selingkuh

nah gays mungkin gag di setiap postingan saya yang memiliki kata-kata penyambutan, dan mungkin itu penyebabnya kurangnya ketertarikan dri para pengunjung saya...
jadi mulai sekarang saya akan mengusahakan agar blog saya bisa membuat kalian tertarik, mudah-mudahan aja yaa kalian bisa tertarik heheh...

baiklah sekarang saya akan memposting syair terbaru saya...
langsung saja yaa.



SELINGKUH

Hujan saja tau ku Cuma permainanmu
Dingin saja mengerti ku hanya segelinting hati
Yang siap kau sakiti

Aku bagai secarik kertas yang rela di coreti
Di remasi dan akhirnya di campaki

Ya… aku yang terlahir jadi makanan empuk
Siapa saja yang ingin ketenangan
Tapi tak mau tau aku yang berkeinginan
Lebih dari sekedar selingkuhan



dari syair saya yang di atas pasti pernah merasakan di selingkuhi benarkan ...
yaa di setiap hubungan mungkin itu wajar yaa pernah di selingkuhi ...
kebanyakan yang berselingkuh itu biasanya laki-laki sih hehe.. kidding..
para pembaja blog saya sekalian mungkin jika anda ingin membantu saya mengeluarkan ide-ide tentang syair ini boleh kok,,,
yaa skalian bantu bantu saya jg sih ... hehehhe...

Syair Perjuangan




PERJUANGAN 

Tapak yang penuh luka ini
Kemana lagikan ku arahkan
Seakan bosan dedaunan berbisik
Tak adakah cara terbaik pengisi waktumu

Ku diam ku Cuma lanjutkan langkahku
Titian asa terasa ian meruncing
Kuraih jemari kupu-kupu
Berharap tuntunan menuju tujuan

Benarkah ada bahagia di sana
Benarkah di sana ada penawar lukaku

Benarkah disana kaki kupun agar gemerinci

Syair Sekedar Pengusir Nyamuk




SEKEDAR PENYUSIR NYAMUK

Deru mesin motor itu
Bagiku begitu sangat merdu
Dan dentingan klaskson itu
Pertanda kasihku segera datang menemuiku

Cinta…. Dalam kepulan kabut berbaur asap
Motor yang dulu mendahului
Kamu pertaruhkan nyawa dan kesehatanmu
Demi beberapa ulas nyawa penyemangatmu
Dapat melangkah ke depan

Dan aku tak putus berdoa demi yang kamu mau
Slalu kan berada di sisimu
Walau hanya sekedar menjaga tidurmu

Agar tak terusik nyamuk

Wednesday, 11 May 2016

Syair Demi gelak Tawa Anakku




DEMI GELAK TAWA ANAKKU


langkah ini...
kemana lagi kan kuarahkan
seakan tiada lagi pijakan
yang rela untuk ku singgahi

tuhan... kenapa semua mata tetuju padaku
tak pantaskah aku berbaur dengan hambamu
yang lebih sempurna
segitu rendahkah aku di hadapan mereka?

tuhan... cuma segini mampuku
hanya ini yang bisa ku peroleh

dengan langkah lebih tapi pasti
aku akan terus bertahan
demi terukisnya slalu
gelak tawa di bibir anak-anakku

Syair Ruang Penyiksaan





RUANG PEYIKSAAN

Mentari kenapa telat tampakkan diri
Tak taukah kau, bunga-bungamu gagal enyahkan
Rangkulan dingin senjak malam tadi

Mentari… kau cobalah sedikit memberi tatapan lebih
Pada setangkai bunga yang mengharapku hanyutkan
Tak hanya di pagi hari

Yak… aku…
Salah satu bunga yang kau beni kehangatan
Tetapi berasa di sekap di ruang penyiksaan
Dan berbaur dengan bunga-bunga lain yang kini

Merasa bertepuk sebelah tangan

Syair Kabut Putih




KABUT PUTIH


Kabut putih
Kenapa kau tak juga permisi pergi
Tak taukah kau
Kekasihku mengais rezeki
Mencari sesuap dua suap nasi

Kabut putih sekedar kau mengetauhi
Rasa kasih dan sayangku padanya
Melebihi putihnya jubahku
Dan andaipun wujudmu berubah jadi
Pangeran berkuda putih mencari kekasih

Aku tak beranjak dari sudut kakinya