hai para pembaca semua saya kembali lagi membawakan syair yang menarik.
dari pada lama-lama bercerita langsung saja saya postingkan syainya.
AKU YANG NYARIS JATUH
Cuma segitu kau mampu
menatapku mentari
Cuma segitu mampu
matamu sorok sukmaku
Bodoh sekali kau
mentari
Padahal akibat
tatapanmu
Aku nyaris jatuh
kepelukanmu
Hamper serahkan
segalaku...
Sunday, 22 May 2016
Friday, 13 May 2016
Syair Selingkuh
Posted on 19:01by Unknown with No comments
nah gays mungkin gag di setiap postingan saya yang memiliki kata-kata penyambutan, dan mungkin itu penyebabnya kurangnya ketertarikan dri para pengunjung saya...
jadi mulai sekarang saya akan mengusahakan agar blog saya bisa membuat kalian tertarik, mudah-mudahan aja yaa kalian bisa tertarik heheh...
baiklah sekarang saya akan memposting syair...
Syair Perjuangan
Posted on 03:55by Unknown with No comments

PERJUANGAN
Tapak yang penuh luka
ini
Kemana lagikan ku
arahkan
Seakan bosan dedaunan
berbisik
Tak adakah cara
terbaik pengisi waktumu
Ku diam ku Cuma
lanjutkan langkahku
Titian asa terasa ian
meruncing
Kuraih...
Syair Sekedar Pengusir Nyamuk
Posted on 03:52by Unknown with No comments

SEKEDAR PENYUSIR NYAMUK
Deru mesin motor itu
Bagiku begitu sangat
merdu
Dan dentingan
klaskson itu
Pertanda kasihku
segera datang menemuiku
Cinta…. Dalam kepulan
kabut berbaur asap
Motor yang dulu
mendahului
Kamu...
Wednesday, 11 May 2016
Syair Demi gelak Tawa Anakku
Posted on 08:32by Unknown with No comments

DEMI GELAK TAWA ANAKKU
langkah ini...
kemana lagi kan kuarahkan
seakan tiada lagi pijakan
yang rela untuk ku singgahi
tuhan... kenapa semua mata tetuju padaku
tak pantaskah aku berbaur dengan hambamu
yang...
Syair Ruang Penyiksaan
Posted on 08:24by Unknown with No comments

RUANG PEYIKSAAN
Mentari kenapa telat
tampakkan diri
Tak taukah kau,
bunga-bungamu gagal enyahkan
Rangkulan dingin
senjak malam tadi
Mentari… kau cobalah
sedikit memberi tatapan lebih
Pada setangkai bunga
yang...
Syair Kabut Putih
Posted on 08:15by Unknown with No comments

KABUT PUTIH
Kabut putih
Kenapa kau tak juga
permisi pergi
Tak taukah kau
Kekasihku mengais
rezeki
Mencari sesuap dua
suap nasi
Kabut putih sekedar
kau mengetauhi
Rasa kasih dan
sayangku padanya
Melebihi...
Subscribe to:
Posts (Atom)